Kabupaten Maluku Tenggara Barat (disingkat Matengba) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Saumlaki. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999, pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara. Pada tahun 2008, sebagian wilayah kabupaten ini dimekarkan menjadi Kabupaten Maluku Barat Daya.
Lambang Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat sesuai Perda No. 39/SK/DPRD-MTB/2002 tanggal 9 Nopember 2002 Lambang Daerah bernama Duan Lolat, merupakan suatu hukum adat tertinggi yang lahir dan hidup berdasarkan hak dan tanggung jawab timbal–balik antara keluarga pemberi dan keluarga penerima anak dara dalam berbagai aspek hidup multidimensional masyarakat warga Maluku Tenggara Barat dimana saja berada yang aktual dan konseptual.
Bentuk lambang daerah bersudut lima yang melambangkan Pancasila dasar Negara Kesatuan Republik indonesia.
Di dalam Lambang daerah terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur sebagai berikut :
A. Bintang
Melambangkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga menghantarkan cita-cita masyarakat Maluku Tenggara Barat menuju kejayaan.
B. Padi dan Kapas
Melambangkan kesuburan, kesejahteraan, dan kemakmuran sebagai wujud keadilan sosial bagi masyarakat.
C. Laut
Melambangkan Kabupaten Maluku Tenggara Barat adalah kabupaten kelautan dengan penjelasan :
- Kabupaten Maluku Tenggara Barat merupakan daerah kepulauan yang luas wilayahnya 88,4% terdiri dari laut dan sisanya 11,6% terdiri dari darat.
- Laut juga melambangkan karakteristik, ekonomi, dan kehidupan sosial budaya mayarakat Maluku Tenggara Barat sebagai masyarakat maritim.
D. Perahu
Perahu selain mempunyai arti sebagai alat transportasi dan komunikasi antar pulau yang menggambarkan kehidupan masyarakat Maluku Tenggara Barat sejak dahulu kala, juga mempunyai arti sebagai suatu kebiasaan adat sesuai fungsi adat masing-masing sekaligus sebagai sarana persatuan dan kesatuan.
E. Tiga orang yang berada dalam perahu melambangkan tugas, kedudukan, dan fungsi masing-masing :
- Yang berada paling depan dengan gelar atau nama Sorlury, yang artinya pemegang kompas, sebagai penunjuk arah - Yang berada pada posisi tengah dengan gelar atau nama Saritual, yang artinya pemegang kendali perlengkapan perahu. - Yang berada paling belakang dengan gelar atau nama Sormudin, yang artinya juru mudi perahu.
F. Mpampal
Mpampal atau tifa besar komando yang bertumpu pada tiga kaki menggambarkan masyarakat Maluku Tenggara Barat sejak dahulu telah mengetahui dan melaksanakan musyawarah mufakat. Jika Mpalmpal atau tifa dibunyikan menandakan adanya suatu komando musyawarah untuk mengambil satu keputusan, sedangkan tiga kaki Mpalmpal atau tifa melambangkan unsur adat, agama, dan pemerintah sebagai satu kesatuan yang melindungi dan mengayomi kehidupan masyarakat.
G. Kain Tenun
Kain tenun selain merupakan ciri khas kerajinan kebudayaan masyarakat Maluku Tenggara Barat, juga memiliki nilai-nilai adat yang sangat sakral dalam pelaksanaan adat istiadat.
H. Tombak
Tombak melambangkan keperkasaan dan patriotisme.
I. Lima Tali yang Mengikat Padi dan Kapas
Lima Tali yang Mengikat Padi dan Kapas melambangkan bahwa Kabupaten Maluku Tenggara Barat lahir dan terbentuk dengan landasan lima kecamatan.
Wacana Pemekaran Kota yang Akan Datang
Kota Saumlaki
Saumlaki merupakan ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat akan dinaikkan menjadi kotamadya. Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Kormomolin
Tanimbar Selatan
Selaru (Calon Ibu Kota)
Wer Makatian
Wer Tamrian
( Wikipedia )